Happy In Silent -

happy in silent—
Gelap,hening,hampa,sunyi. 

hanya itu yang dapat melukiskan rasa didada.

terduduk, bersandar ditembok sepi, berselimut asa dan lara. 

Kututup mata mencoba meresapi tiap detak jantung yang semakin lama semakin tak berarti.

Bagaimana bila setiap hari bernafas adalah menjadi kegiatan yang begitu membosankan?

Kututup telinga, berharap kutemukan suara semangat baru yang menderu disana.

Namun, nihil.

Aku berdiri mencari sesuatu apapun itu yang bisa kujadikan teman berbagi pilu.

Kutemukan dia satu didalam kotak peralatan menjahit.

Kupandangi sebentar si benda mungil ini. 

Dia tak bernafas dan juga tak bergerak.

Aku berkata "hey bahagia sekali menjadi mu!"

Tetap saja dia tak membalas perkataanku.

Namun katanya dia ingin menjadi teman baikku...

Oke, sekarang kugulung lengan bajuku.

Kubiarkan teman kecil ini menari disana.

Berbuat sesuka hatinya.

Katanya itu cara dia menghibur orang lain.

Dan tiba-tiba darah itu mengalir.

Kutampar pipinya. "apa apaan ini kau apakan aku? tak cukupkah jiwa ku saja yg hancur dikoyak-koyak sepi?"

Tetapi tunggu, hampa ku hilang digantikan oleh keraiman setiap tetesan darah yang keluar mengalir dari bekas tariannya. 

Irama jantung perlahan mulai mendapatkan oksigennya lagi.

Tak kubayangkan pernah menjadi makhluk yang dapat hidup seperti ini.

Aku seperti mayat yang diberi tuhan kesempatan sekali lagi untuk hidup

Namun entah untuk apa?

Aku berbaur dengan manusia.

Namun rasanya aku tak seperti manusia.

Bersenang-senang dengan banyak orang namun aku masih kesepian.

Bercanda dan tertawa terus menerus layaknya orang gila dan ternyata aku benar benar gila.

Lalu kutanya pada diri "apakah engkau bahagia?" 

Argh diriku tak menjawab. 

Ia hanya diam memikirkan apa jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan yang sebenernya dirinya pun tak mengerti.

Apa itu bahagia?

Ku tatap tembok kamarku.

Sedari ku diciptakan bentuknya sama tetap lebar dan panjangnya pun tak berubah. 

Namun ia tak membosankan. 

Lalu kubandingkan pada hidupku sendiri, hidupku tak pernah sama disetiap harinya namun aku bosan.

Komentar

Postingan Populer