NANA "Day 1 - Blank"
“Na, hari pertama untuk yang kesekian kali setelah kepergianmu pasti rasanya sangat hambar. Apalagi dengan kondisi fisikku yang kukira sedang tidak baik-baik saja. Sepanjang jalan dari IVET hingga rumah hanya playlist yang kuputar masih sama seperti dulu dengan lagu andalan hanya itu-itu saja” gumamku dalam hati ketika berkendara dengan bertaruh nyawa.
Baru sehari saja tidak menerima kabar darimu aku sudah kalang-kabut tidak jelas. Apalagi seseorang yang biasa menjadi tempatku bercurah keluh kesah selain Tuhan hanya dirimu. Tapi hari ini aku belajar diam seribu bahasa terhadap semua manusia, hingga kurasa Tuhan juga sedang aku diamkan.
Seperti biasa, hari ini lebih anu dari yang biasa kuceritakan padamu. Terkadang masih tak ingat jika pesan itu sekarang sudah terpampang checklist satu, berbeda dengan biasanya yang pasti aku selalu mengoceh tak jelas padamu hanya sekedar melegakan hati kecil yang sering kali menahan cerita secara diam seribu bahasa.
Terimakasih untuk pembelajarannya di hari pertama rinduku ini, karena akupun tak bisa mengirimkan pesan dirimu jadi kuberniat membuat cerita ini untuk kusimpan dan kutulis secara berkala di seccond akun IG atau web pribadiku.
Tenang, dirimu tak akan pernah ku lewatkan update selanjutnya dari semua kisah ini. Pasti kusempatkan setiap bisa memegang laptop atau komputer untuk menuliskan cerita tentangmu disini.
Sudah malam, dan aku juga tidak bisa menghubungimu. Mungkin ini adalah sebuah pelajaran dari tuhan agar aku bisa mencoba tidur awal dan menggapai impian sebelum rejeki di patok ayam.
Good night Naninu.
Komentar
Posting Komentar